Senin, 05 Oktober 2020

Pengertian firewall, fungsi firewall, prinsip dan cara kerja firewall, jenis - jenis firewall

 

MATERI AWAL AIJ KELAS XII (SMT 1)

 

PENGERTIAN FIREWALL

Firewall merupakan suatu mekanisme yang diterapkan, baik terhadap hardware, software, atau suatu sistem dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi, bahkan menolak suatu atau semua hubungan atau kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. 


Firewall disebut juga sebuah pembatasan antara suatu jaringan lokal dengan jaringan lainnya yang sifatnya publik (dapat diakses oleh siapa saja) sehingga setiap data yang masuk dapat diidentifikasi dan dilakukan penyaringan suapaya aliran data dapat dikendalikan untuk mencegah bahaya/ancaman  yang datang dari jaringan publik.

 

Jaringan Privat

Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat  dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah. Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network).

 

Fungsi Firewall

1.      Melindungi data

Layaknya sistem keamanan jaringan pada umumnya, Firewall menjadi pelindung data-data internal yang kita miliki agar tidak diakses oleh pihak lain, seperti hacker dan pengguna asing lainnya. Jadi tanpa adanya firewall, data penting yang bersifat sensitive/privasi yang sangat rawan untuk dicuri dan disalahgunakan.

2.      Mencegah munculnya pesan yang tidak diinginkan

Dengan adanya firewall, pesan-pesan yang tidak diinginkan dan terkesan mengganggu tidak akan muncul lagi di layar komputer kita. Misalnya saja pesan yang mengatakan bahwa komputer kita sedang dalam bahaya dan kita diminta untuk memasang aplikasi tertentu.

jangan mudah percaya dengan notifikasi mencurigakan seperti itu, karena sangat rawan disusupi oleh backdor atau malware yang bisa merekam segala aktivitas kita di dunia maya.

3.      Memblokir konten berbahaya

Firewall juga berguna untuk memblokir konten-konten dari website yang tidak terpercaya. kita bisa mengaturnya sendiri terkait konten-konten yang di izinkan untuk diakses. Secara default, Firewall akan membatasi akses ke situs download file ilegal yang memang sangat dibutuhkan banyak orang. Sementara dari segi pemerintah, firewall dimanfaatkan untuk memblokir akses situs-situs judi

4.      Bermain game online jadi lebih aman

Kehadiran firewall juga membuat permainan game online menjadi lebih aman. Selama bermain game online, ada banyak pertukaran data yang terjadi begitu cepat. Agar terjamin keamanannya, Anda sebaiknya menggunakan firewall agar tidak ada malware yang menyusup ke komputer.

Ingat, potensi kejahatan tidak hanya terjadi pada situs-situs keuangan atau download saja tetapi bisa juga menyebar melalui game online atau bahkan sosial media.

5.      Untuk memonitor bandwidth

Bandwidth merupakan besaran transfer data yang dilakukan antara komputer client dengan komputer server dalam waktu tertentu. Dengan menggunakan firewall, Anda bisa membatasi penggunaan bandwidth untuk hal-hal tertentu dan memprioritaskan untuk konten lainnya.

6.      Untuk mengakses VPN

VPN merupakan singkatan dari Virtual Private Network. VPN biasa digunakan untuk mengakses konten yang diblokir oleh pihak tertentu. Di Indonesia misalnya, jika kita menggunakan jaringan internet plat merah alias yang ada di bawah kendali BUMN, maka kita otomatis harus nurut dengan kebijakan seperti tidak bisa mengakses Netflix, Vimeo, dan lain sebagainya. Namun, Firewall memungkinkan Anda untuk menikmati layanan ini dengan mengaktifkan VPN.

 

Prinsip Firewall dan cara kerja Firewall

Cara kerja firewall dari komputer adalah menutup port, kecuali untuk beberapa port tertentu yang tetap terbuka. Firewall dapat berupa perangkat lunak. Namun, cara kerja firewall optimal bila kedua jenis perangkat digabungkan. selain membatasi akses jaringan komputer, firewall juga memungkinkan akses remote jaringan privat melalui source authentification certificate and logins (sertifikat keamanan otentikasi dan login).

Teknologi firewall saat ini sudah canggih. Jika sebelumnya, cara kerja firewall adalah menyaring lalu lintas jaringan yang menggunakan alamat IP, nomor port, dan protokol. Namun, saat ini firewall dapat menyaring data dengan mengidentifikasi pesan dari konten itu sendiri. Dengan bantuan Firewall, informasi sensitif atau tidak layak dapat dicegah melalui interface.

Guna mengatur lalu lintas perpindahan data komputer dan internet, firewall dapat menggunakan salah satu atau gabungan dari dua metode yaitu Metode Packet Filtering dan Inspeksi Stateful.

a.       Packet Filtering 

Packet Filtering merupakan sebuah cara kerja firewall dengan memonitor paket yang masuk dan keluar, mengizinkannya untuk lewat atau tertahan berdasarkan alamat IP, protokol, dan port-nya. Biasanya digunakan untuk menahan serangan dari luar sebuah LAN.

Pada metode Packet filtering, firewall mengecek sumber dan tujuan alamat IP. Apabila pengirim packet menggunakan aplikasi dan program yang berbeda maka packet filtering dapat mengecek sumber dan tujuan protokol, seperti user datagram protocol (UDP) dan Transmission Control Protocol (TCP)

b.      Inspeksi Stateful 

Pada inspeksi stateful, pastikan status koneksi dimonitor aktif, kemudian info yang didapatkan akan dipakai untuk menentukan apakah sebuah packet jaringan dapat menembus firewall. Pada firewall statis, hanya header dari packet yang dicek. Sementara dengan firewall dinamis, sebuah packet dianalisis hingga ke dalam lapisan-lapisannya dengan cara merekam alamat IP dan juga nomor port-nya, sehingga keamannnya lebih ketat dibandingkan packet filtering.

 

 JENIS – JENIS FIREWALL

1.      Packet Filter

Jenis firewall yang pertama ini merupakan jenis yang paling simple. Firewall yang satu ini merupakan sebuah computer yang dibekali dengan dua buah Network Interface Card (NIC) yang mana fungsinya menyaring berbagai paket yang masuk. Umumnya, perangkat ini dikenal dengan packet-filtering router.

2.      Circuit Level Gateway

Circuit Level Gateway. Jenis ini umumnya baerupa komponen suatu proxy server. Tidak hanya itu, firewall ini juga beroperasi dalam level yang memang lebih tinggi pada model referensi OSI ketimbang jenis Packet Filter Firewall. Firewall ini tepatnya bekerja pada lapisan sesi (session layer). Adapun modifikasi dari jenis firewall ini cukup berguna bagi siapa saja yang ingin menyembunyikan informasi yang berkaitan dengan jaringan terproteksi, meskipun firewall jenis ini tak melakukan penyaringan atas beragam paket individual dalam suatu koneksi. 

3.      Application Level

Yang di kenal dengan Application Level Firewall yang mana jenis ini dapat disebut sebagai Application Level Gateway atau application proxy. Penggunaan firewall ini akan mengakibatkan tidak dibolehkannya paket untuk masuk melewati firewall tersebut secara langsung. Namun demikian, aplikasi proxy pada suatu computer yang mengaktifkan firewall akan mengalihkan permintaan tersebut pada layanan yang ada dalam jaringan privat. Kemudian meneruskan respons permintaan tersebut ke computer atau PC yang pertama kail membuat permintaan dimana letaknya berada di jaringan publik.

4.      Network Address Translation (NAT)

Disingkat dengan NAT, jenis firewall yang satu ini menyediakan proteksi secara otomatis terhadap system di balik firewall. Pasalnya, Firewall berjenis NAT ini hanya mengizinkan koneksi dari computer yang letaknya di balik firewall. Sementara itu, tujuan NAT firewall yaitu melakukan multiplexing pada lalu lintas jaringan internal lalu menyampaikannya ke jaringan semacam WAN, MAN ataupun jaringan Internet yang memang lebih luas jaringannya.

Hal ini membuat paket tersebut seolah-olah berasal dari sebuah IP address. Di samping itu, NAT membuat tabel yang berisikan informasi tentang koneksi yang dijumpai oleh firewall. Fungsi dari tabel ini yaitu memetakan alamat suatu jaringan internal  ke eksternalnya. Adapun kemampuan dalam meletakkan seluruh jaringan di balik IP address berdasarkan pada pemetaan port-port NAT firewall.

5.       Stateful Firewall

Firewall jenis ini dikenal sebagai sebuah firewall dengan fungsinya dalam menggabungkan berbagai keunggulan yang biasanya ditawarkan oleh firewall berjenis packet filtering, Proxy dan Circuit Level dalam suatu system. Firewall jenis ini dapat melakukan filtering pada lalu lintas atas dasar karakteristik paket, sebagaimana halnya filtering berjenis packet filtering serta memiliki pengecekan pada sesi koneksi guna meyakinkan kalau sesi koneksi tersebut diizinkan.

6.      Virtual Firewall

Yang perlu juga anda ketahui yaitu adanya virtual firewall dimana nama virtual tersebut adalah sebutan yang dialamatkan pada firewall logis tertentu yang berada dalam suat perangkat fisik (seperti computer maupun perangkat firewall yang lain). Pengaturan dari firewall ini memperbolehkan beberapa network untuk dapat diproteksi oleh firewall yang memiliki keunikan dimana fungsinya menjalankan kebijakan keamanan system yang tentunya unik juga, cukup dengan memanfaatkan sebuah perangkat.

Dengan memanfaatkan firewall tersebut, sebuah ISP atau Internet Service Provider dapat menghadirkan layanan firewall untuk para pelanggannya agar lalu lintas dari jaringan mereka akan selalu aman, yaitu hanya dengan memfungsikan sebuah perangkat. Tentunya, ini akan menjadi langkah penghematan biaya (efisiensi) yang signifikan, walaupun firewall jenis yang satu ini hanya ditemukan pada firewall yang berasal dari kelas atas, misalnya Cisco PIX 535.

7.      Transparent Firewall

Di antara jenis-jenis firewall yang telah disebutkan sebelumnya, jangan pernah lupakan jenis yang terakhir, yaitu Transparent Firewall. Jenis ini bisa juga disebut dengan bridging firewall yang mana bukanlah merupakan firewall murni, akan tetapi hanya sebuah turunan atas satateful firewall. Transparent firewall melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh firewall jenis packet filtering, sebagaimana halnya stateful firewall serta tak Nampak oleh pengguna. Maka dari itu jenis firewall yang satu ini bernama Transparent Firewall



Semoga bermanfaat

 

0 komentar:

Posting Komentar